Jakarta –
Pengelola waralaba minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Harga penawaran yang ditetapkan sebesar Rp 110 per saham dengan kode emiten TGUK.
Dikutip dari laman e-IPO, perusahaan melepas 1.071.429.000 saham dengan nilai Rp 16 atau 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 16 per saham.
Dengan demikian, melalui IPO ini TGUK berpeluang memperoleh dana segar sebanyak Rp 117.857.190.000 yang akan digunakan untuk dua hal. Pertama, 60% untuk belanja modal yaitu penambahan gerai baru dan pengembangan gerai, serta mengembangkan sistem informasi dan infrastruktur melalui pihak ketiga yaitu pengembangan Artificial Intelligent (AI), menambah kapasitas server dan pengelolaan customer relationship management system (CRM).
Sisanya, 40% akan digunakan untuk modal kerja yang terdiri dari pembelian bahan baku yang akan mengikuti perkembangan gerai baru, untuk menunjang kegiatan pemasaran dan branding (marketing campaign and brand building), untuk Research and Development dalam pengembangan kategori produk dan sales channel dan untuk pengembangan sumber daya manusia yaitu melalui training and development.
“Seluruh dana yang diperoleh perseroan dari hasil penawaran umum perdana saham ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi,” tulis prospektus tersebut, dikutip Jumat (7/7/2023).
Selain itu, perseroan secara bersamaan juga menerbitkan 428.571.600 waran seri I yang menyertai saham baru perseroan atau 17,14% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat IPO. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada Tanggal Penjatahan.
Setiap pemegang 5 saham baru Perseroan berhak memperoleh 2 waran seri I, di mana setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran seri I adalah Efek yang diterbitkan oleh Perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama perseroan yang bernilai nominal Rp 16 setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 152 per saham.
Pemegang waran seri I dapat melaksanakan waran seri I setiap hari kerja terhitung setelah 6 bulan atau lebih sejak diterbitkannya Waran Seri I sampai dengan 1 hari kerja sebelum ulang tahun pertama yaitu sejak 8 Januari-9 Juli 2024.
Pemegang waran seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak dividen selama waran seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka waran seri I tersebut menjadi kedaluwarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku dan masa berlaku Waran Seri I tidak dapat diperpanjang lagi. Total dana dari waran seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 65.142.883.200.
“Dana yang diperoleh perseroan dari hasil pelaksanaan Warna Seri I seluruhnya akan digunakan oleh perseroan sebagai modal kerja Perseroan dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional perseroan,” ucapnya.
Jadwal IPO TGUK :
Tanggal Efektif: 27 Juni 2023
Masa Penawaran Umum: 4-6 Juli 2023
Tanggal Penjatahan: 6 Juli 2023
Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 7 Juli 2023
Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I di BEI: 10 Juli 2023
Tanggal Awal Perdagangan Waran Seri I: 10 Juli 2023
Tanggal Akhir Perdagangan Waran Seri I:
– Pasar Reguler dan Negosiasi: 5 Juli 2024
– Pasar Tunai: 8 Juli 2024
Tanggal Awal Pelaksanaan Waran Seri I: 8 Januari 2024
Tanggal Akhir Pelaksanaan Waran Seri I: 9 Juli 2024
Lihat juga Video ‘Kunci Kembangkan UMKM Menurut Sandiaga Uno: Digitalisasi-Kolaborasi’:
(aid/ara)