Jakarta –
Dua perusahaan resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dua perusahaan itu yakni PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA) dan PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE).
Direktur BEI Sunandar mengatakan, MSJA dan SMLE merupakan perusahaan tercatat ke-4 dan 5 pada tahun ini. Dengan kehadiran perusahaan tersebut, maka total perusahaan tercatat di BEI menjadi 908 perusahaan.
“Dengan demikian per hari ini telah terdapat total 908 perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Mudah-mudahan tahun ini kita bisa 1.000 tembus,” katanya di BEI Jakarta, Rabu (10/1/2023).
Sebagai bagian dari ekosistem pasar modal, ia berharap perusahaan segera merealisasikan rencana perusahaan sesuai dengan prospektus. Kemudian, meningkatkan kinerja perusahaan dengan selalu adaptif dan responsif mengikuti perkembangan zaman.
“Memastikan penyampaian keterbukaan informasi kepada investor,” katanya.
Adapun saham MSJA yang ditawarkan ke publik sebanyak 882.352.900 saham atau sebanyak 15% dari jumlah seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Harga yang ditawarkan Rp 300 per saham. Dengan begitu, perusahaan akan meraih dana segar sebesar Rp 264.705.870.000.
Dikutip dari RTI, saham MSJA dibuka pada level Rp 360 per saham pada debut perdananya. Saham perusahaan kemudian bergerak dia dua zona di antara level Rp 282 hingga Rp 360. Pada pukul 10.06 WIB, saham perusahaan berada di level Rp 310 atau naik Rp 10 (3,33%).
Sementara, SMLE menawarkan saham ke publik sebanyak 465.625.000 atau sebanyak 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Harga saham yang ditawarkan Rp 175 per saham. Dari aksi korporasi ini, perusahaan akan mendapat dana Rp 81.484.375.000.
Saham SMLE dibuka pada level Rp 224 per saham. Saham perusahaan kemudian bergerak di antara harga Rp 204 hingga Rp 236. Saham perusahaan berada di level Rp 236 per saham atau naik Rp 61 (34,86%) pada pukul 10.06.
(acd/kil)