Jakarta –
Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan bijih nikel dan batu bara, PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham perusahaan dengan kode SMGA ini melesat pada debut perdananya.
Berdasarkan data RTI, saham perusahaan dibuka pada level Rp 141 atau naik Rp 36 (34,29%). Saham perusahaan bergerak di antara level Rp 135 hingga Rp 141.
Saham perusahaan ditransaksikan sebanyak 88,57 juta saham dengan nilai Rp 12,44 miliar. Saham tersebut ditransaksikan sebanyak 3.866 kali.
Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia BEI Risa E Rustam mengatakan, perusahaan merupakan perusahaan ke -9 yang tercatat di bursa tahun ini. Kemudian, perusahaan ke-911 yang melantai di bursa.
“Dengan resmi menjadi perusahaan tercatat dan perusahaan publik perseroan bapak ibu menjadi perusahaan yang scale up atau naik kelas,” katanya di BEI Jakarta, Selasa (30/1/2024).
Sebagai perusahaan tercatat, ia berharap agar perusahaan segera merealisasikan rencana sesuai prospektusnya. Kemudian, meningkatkan kinerja perusahaan dan adaptif terhadap perkembangan yang dinamis.
“Memastikan penyampaian keterbukaan informasi kepada investor,” katanya.
Dikutip dari prospektusnya, perusahaan menawarkan sebanyak 1,75 miliar saham baru atau sebanyak 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor perusahaan setelah penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Saham perusahaan ditawarkan dengan harga Rp 105 per saham.
Dari aksi korporasi ini, perusahaan meraih dana segar sebesar Rp 183,75 miliar. Dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengadaan nikel dan batu bara sesuai kegiatan bisnis yang dijalankan perseroan sebagai pembayaran atas pembelian nikel dan batu bara dari supplier perseroan guna memenuhi kontrak pengadaan dengan pihak-pihak.
(kil/kil)