Cekemiten – Saham emiten penyewaan alat berat, yakni PT Widiant Jaya Krenindo Tbk. (WIDI) masuk radar pemantauan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 September 2023. Hal ini karena bursa memandang saham WIDI itu mengalami penurunan harga yang di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).
“Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham WIDI tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” ujar BEI dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (26/9/2023).
Berdasarkan RTI Business, saham WIDI ambles 18,95% selama sepekan terakhir. Bahkan selama sebulan terakhir, saham WIDI telah terkoreksi 38%.
Pada 1 September 2023, harga saham WIDI berada di level 266. Pada penutupan perdagangan kemarin Senin (26/9/2023), harga WIDI berada di level 124. Dengan begitu, harga saham ini telah ambles 53,38% sepanjang bulan ini.
Widiant Jaya Krenindo sendiri baru mencatatkan saham perdananya atau initial public offering (IPO) pada 27 Juni 2023 lalu. Dari harga Rp 100 pada saat IPO, hingga kemarin Rp 2.480, maka saham CHIP telah terbang 1.450%.
“Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan di bidang Pasar Modal,” jelas BEI.
Bursa kemudian meminta para investor untuk memperhatikan jawaban Widiant Jaya Krenindo atas konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan, mengkaji berbagai aksi korporasi, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang akan timbul.
Baca Juga: Produsen Sandal Asal Jerman Birkenstock Bakal Melantai di Bursa AS