Beberapa perusahaan besar di Asia tengah mempersiapkan diri untuk melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Untuk di Indonesia salah satunya GoTo.
GoTo
Perusahaan yang merupakan merger antara Gojek dan Tokopedia ini dikabarkan telah menunjuk penjamin emisi (underwriter) untuk membantu pengumpulan dana sekitar US$ 1 miliar atau setara Rp 14,37 triliun (kurs Rp 14.372) dalam proses penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di Indonesia.
Berdasarkan sumber anonim, GoTo telah memilih dua perusahaan sekuritas yakni PT Mandiri Sekuritas dan PT Indo Premier Sekuritas, sebagai penjamin emisi untuk IPO di bursa lokal yang diperkirakan dilaksanakan pada tahun depan.
“GoTo akan terdaftar sebagai PT GoTo Gojek Tokopedia,” kata mereka dikutip dari Bloomberg.
Gong Cha
Beralih ke Taiwan, ada perusahaan bubble tea kenamaan yang bernama Gong Cha. Menurut sumber, perusahaan ekuitas swasta AS TA Associates sedang mempertimbangkan opsi strategis untuk Gong Cha untuk IPO.
TA Associates bekerja dengan Citigroup untuk mengidentifikasi jalan terbaik bagi Gong Cha, kata sumber tersebut. Nilai bisnisnya setidaknya bisa mencapai US$ 600 juta. IPO bisa dilakukan paling cepat tahun depan, kata mereka.
Pemilik juga dapat memilih penjualan saham ke mitra strategis untuk membantu rantai memperluas ke pasar baru seperti China.
More Retail
Di India ada More Retail Pvt yang tengah bersiap melakukan IPO. Perusahaan jaringan supermarket yang didukung oleh Amazon.com ini diperkirakan bisa mendapatkan US$ 500 juta dari IPO dengan nilai perusahaan US$ 5 miliar, menurut sumber. Perusahaan saat ini tengah mempertimbangkan IPO di Mumbai pada awal Juni tahun depan.
Lanjut di halaman berikutnya.
Lihat juga video ‘Jualan UMKM Semarang Laris Manis Berkat Digitalisasi’: